Kamu ngerasa nggak, sih, kalau mengerti itu sulit? Daripada mengerti, lebih mudah untuk kita men-judge, lebih mudah untuk kita men-cap si A begini begitu bla-bla-bla. Tapi kita pernah nggak, sih, mikir gimana perasaan orang saat kita judge seenaknya? Dan, gimana perasaan orang saat kita (minimal) berusaha untuk mengerti dirinya?
Gampangnya, coba balikin semuanya ke diri sendiri. Gimana perasaan kamu saat ada orang yang men-judge kamu seenaknya? Biasanya kamu bakal sedih, marah, dan nggak jarang juga sampai nangis. Lalu, gimana perasaan kamu saat ada orang yang bisa mengerti atau mau untuk mencoba mengerti kamu? Ya kamu bakal seneng, dong. Bener nggak?
Da, coba pikir deh. Setiap manusia, sejak baru dilahirkan aja udah punya situasi yang berbeda-beda, dalam/di kondisi yang berbeda-beda juga. Gen, orang tua, keluarga, agama, rumah, lingkungan, kota, negara, yang semuanya berbeda. Saat tumbuh menjadi anak-anak, lalu remaja, kemudian dewasa, manusia melalui berbagai hal yang tiap-tiap manusia mempunyai jalannya sendiri, kisahnya sendiri, pengalaman baik, dan pengalaman buruknya sendiri.
Iya, kamu harus coba memahami kenapa seseorang bisa seperti itu, kenapa seseorang bisa melakukan itu.
Saat ada seseorang yang melakukan sesuatu yang merugikan kamu, atau mengambil sesuatu dari diri kamu, baik itu sesuatu yang berwujud atau tidak. Jika sudah seperti itu, kamu berhak kok melakukan sesuatu atas hal merugikan itu. Tapi kamu juga perlu ingat, karena kamu mengerti, maka lakukanlah dengan sadar.
Dan kamu, kamu juga punya jalan hidup yang orang nggak tau seperti apa. Orang-orang nggak tau apa yang udah kamu lalui, apa yang kamu lawan, dan apa yang kamu simpan sendirian. Apa yang kamu terima, kehidupanmu, cuma kamu yang bisa melaluinya. Ini sulit, maka lakukan perlahan. Jangan sakiti orang lain, hanya karena kamu merasakan sakit juga.
Besok beli es krim, yaa. (: