Sakit

Menyenangkan bisa kembali menulis dan mengisi blog ini lagi. Siapapun kamu yang lagi membaca ini, apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik dan bahagia, ya. Aamiin.

Saya udah absen nge-post selama 5 hari. Di postingan terakhir saya, itu adalah post penutup dari challenge 7 Days of Letters yang dengan terpostingnya postingan tersebut, itu artinya saya udah berhasil menyelesaikan challenge pertama saya (challenge yang saya ambil dengan penuh ketidakyakinan dan ketidakkonsistenan). Walau challenge ini hanya berlangsung selama 7 hari, tapi bagi saya (orang yang dari lahir nggak pernah bisa konsisten) ini adalah suatu pencapaian kecil yang lumayan harus di apresiasi dengan makan mie 2 bungkus. (:

"Saya udah absen nge-post selama 5 hari", saya cukup sedih karena hal ini. Secara saya lagi semangat-semangatnya nulis, eh malah harus absen. Kenapa saya absen? Saya absen karena saya lagi sakit.

Saya sakit udah sejak tanggal 11. Bisa dilihat di tanggal 11 dan 12, saya masih nge-post, itu saya paksain diri saya cuma biar challenge 7 Days of Letters bisa selesai. Setelah itu, saya nggak sanggup memikirkan, membuat, atau nge-post tulisan-tulisan lain. Iya, karena saya butuh dan harus istirahat.

Saya sakit, gejala awalnya adalah tenggorokan saya berasa kayak lagi radang, kayak lagi ada yang nggaruk-nggaruk dinding tenggorokan saya. Pokoknya rasanya nggak enak banget, apa lagi untuk makan dan minum. Dari sakit tenggorokan, berlanjut ke batuk-batuk. Nggak cuma itu, saya juga demam, pusing, dan flu.

Di rumah, awalnya Mak'e saya yang sakit seperti ini. Lalu gantian, saya. Di Jakarta, awalnya kakak kedua saya yang sakit seperti ini, juga. Lalu gantian, Pak'e saya. Dan ternyata, lingkungan di tempat saya tinggal, ada banyak yang sakit seperti ini. Dan memiliki gejala yang sama.

Selama sakit kemarin, saya cuma bisa makan sedikit. Saya nggak bisa makan mie, makan tekwan, makan bakso, dan minum kopi. Sad. ": Saya cuma makan roti sariroti dan teh, terkadang nutrisari biar nggak eneg perutnya, dan makan buah.

Tapi alhamdulillah-nya, kami mendapat resep obat dari saudaranya tetangga saya yang kebetulan tetangga saya juga mengalami sakit dengan gejala yang sama. Kami pun segera membeli obat itu di apotek. Obatnya hanya ada dua jenis: Ambroxol Hydrochloride tablet 30 mg (3x1), dan Methylprednisolone tablet 8 mg (2x1). Setelah beberapa hari mengonsumsi kedua obat itu, alhamdulillah kami pun merasa mendingan. (:

Kondisi saya dan Mak'e saya sudah jauh lebih baik. Tapi bukan berarti kami sudah sehat. (: Kami masih perlu menyesuaikan lidah kami. Karena untuk saat ini, lidah kami masih belum bisa menerima dengan baik rasa dari makanan dan minuman yang kami makan. Itu bikin kami nggak nafsu makan. (: Tapi kami harus tetap makan, serba salah. ((:

Postingan ini saya buat untuk mengisi blog saya, dan juga sebagai pengingat jika di kemudian hari saya mengalami sakit dengan gejala yang sama, lagi. Maka dua obat di atas, mungkin bisa langsung saya konsumsi. (?) Atau saya masih perlu resep dari dokter?

Tetap jaga kesehatan kalian, ya, teman. Jangan lupa untuk tetap memakai masker saat ke luar rumah, walau hanya ke warung beli mi instan. Sakit itu nggak enak, serius deh. :D Oke, see you!

Post a Comment

Previous Post Next Post