Softlens Pertama

Halo! Perkenalkan nama saya Hida, dan selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan berbagi cerita tentang softlens pertama saya. Di mulai dari di mana saya membeli, bagaimana cara saya memasang softlens, bagaimana perasaan saya setelah memakai softlens, bagaimana cara saya melepas softlens, sampai apakah ada efek samping yang muncul setelah saya memakai softlens. Pada intinya, ini adalah pengalaman saya dengan softlens pertama saya. Bagaimanakah pengalaman saya? Scroll terus, yaa!

Sebelum ke cerita, saya akan menjelaskan terlebih dahulu sedikit tentang apa itu softlens. Menurut Wikipedia, softlens atau lensa kontak adalah lensa korektif, kosmetik, atau terapi yang terbuat dari plastik yang mengandung air yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Jadi, softlens ini ada macam-macamnya. Ada yang memang untuk kosmetik, ada juga yang sebagai alternatif lain pengganti kacamata, contohnya seperti  softlens minus yang akan saya pakai ini.

Alasan saya ingin mencoba memakai softlens adalah agar saya dapat mengenakan pashmina dengan rapih. Karena saat saya memakai pashmina dan saya harus menggunakan kacamata, saya kesulitan dalam merapihkan pashmina yang saya kenakan, lain cerita jika saya tidak menggunakan kacamata. Namun dikarenakan saya harus tetap memakai kacamata, jadi saya memutuskan untuk perlahan mencoba beralih menggunakan softlens saja.

Saya membeli softlens pertama saya beberapa waktu lalu di sebuah toko online di marketplace, yakni di Bebi Softlens. Saya membeli softlens merk Clearvue 58 varian bening dengan minus 3,25. Harga softlens yang saya beli sangatlah murah, hanya 30 ribu saja. Softlens ini memiliki masa pakai 1 bulan setelah kemasan dibuka. Dilihat dari tokonya, ramai orang yang membeli dan saya belum melihat ada komentar buruk bahwa softlens ini bisa membuat mata seseorang menjadi buta. Karena itu lah saya memutuskan untuk membeli di toko ini saja.




Ini tidak direkomendasikan karena softlens yang saya beli terbilang cukup murah dan tidak terjamin kualitas dan keamanannya.

Setelah softlens pesanan saya sudah datang, saya langsung penasaran ingin mencobanya. Sebelum mencoba, saya jauh-jauh hari sudah terlebih dahulu menonton tutorial-tutorial yang ada di youtube tentang cara memakai softlens yang baik dan benar. Dan ya, tutorial yang saya tonton ternyata sangat berguna sekali. Berikut ini saya bagikan link dari beberapa video tutorial memakai softlens yang saya tonton yang mungkin kalian juga ingin menontonnya.

Daftar Link Tutorial Cara Memakai dan Melepas Softlens

- By Yuny Isnaini
- By Bella Yulia
- By Stefany Talita Visa
- By Pauline Wahyuni
- By Vaninda Aidina

Berbeda dengan kacamata yang hanya tinggal pakai dan lepas, dan saat kacamata kita berdebu atau kotor kita bisa menggunakan tisu atau bahkan langsung menggunakan kain baju kita untuk mengelap permukaan yang kotor. Softlens membutuhkan perawatan khusus, karena jika tidak, softlens akan kotor dan menjadi sarang bakteri dan dapat menyebabkan masalah baru atau bahkan penyakit serius pada mata kita.

Berikut ini adalah cara memakai softlens yang baik dan benar yang saya lakukan berdasarkan apa yang telah saya baca dan tonton di internet.

Cara Memakai Softlens

1. Sebelum menyentuh softlens, cuci tangan kita menggunakan sabun dan air mengalir agar tangan kita bersih dari kuman dan bakteri.

2. Basuh tangan kita dengan cairan khusus pembersih softlens.

3. Ambil softlens secara perlahan agar tidak sobek, kemudian letakkan di telapak atau punggung tangan kita.

4. Basuh atau cuci softlens dengan cairan khusus pembersih softlens. Lakukan dengan perlahan dan pastikan softlens benar-benar bersih dari partikel-partikel kecil atau debu.

5. Di depan kaca, menggunakan kombinasi ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah, bukalah selebar mungkin kelopak mata kita agar kita bisa lebih mudah meletakkan softlens pada kornea mata.

6. Dengan tangan yang lain, posisi softlens di ujung jari telunjuk atau tengah. Dan cobalah untuk memasang softlens dengan meletakkannya di kornea mata kita.

7. Jika sudah terpasang, tutuplah mata kita dan buka kembali secara perlahan. Ulangi beberapa kali sampai posisi softlens benar-benar sudah pas dan kita nyaman saat melihat.

Pada kasus saya, di awal saya mengalami beberapa kesulitan saat sedang memasang softlens ke kornea mata saya. Tapi menurut saya ini hanya karena saya baru pertama kali mencobanya. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya saya berhasil memasang softlens saya dengan pas.

Lalu, bagaimana perasaan saya setelah memakai softlens? Saya merasa senang dan sedikit terkejut juga karena saya tidak menduga bahwa memakai softlens akan se-ringan dan se-nyaman ini. Tidak ada lagi sesuatu yang mengganjal di punggung hidung saya, dan yang terpenting adalah saya bisa memakai pashmina dengan rapih.

Setelah beberapa jam menikmati momen kali pertama sepanjang belasan tahun melihat dengan pandangan buram jika tanpa kacamata, saya pun penasaran untuk mencoba melepas softlens yang sedang saya pakai ini.

Sama seperti saat saya pertama kali memasang softlens, karena ini pertama kali juga saya mencoba melepas softlens, saya mengalami beberapa kesulitan seperti softlens sulit diambil dan mata tidak kuat terlalu lama melotot sehingga menjadi perih dan kelopak mata otomatis menutup sebelum softlens bisa diambil. Tapi, setelah beberapa kali percobaan, akhirnya saya pun berhasil melepas softlens dengan menghabiskan waktu setengah jam percobaan.

Lalu, bagaimana cara melepas softlens yang baik dan benar? Berikut ini adalah tata cara yang saya pakai berdasarkan apa yang telah saya baca dan tonton di internet.

Cara Melepas Softlens

1. Sama seperti saat sebelum kita memakai softlens, kita harus terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir agar tangan kita terhindar dari kuman dan bakteri.

2. Basuh tangan kita dengan cairan khusus pembersih softlens.

3. Di depan kaca, bukalah kembali kelopak mata selebar mungkin menggunakan kombinasi jari se-nyaman kalian seperti saat kalian memasang softlens.

4. Dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah dari  tangan yang lain, cobalah untuk melepas softlens dengan cara mencubit softlens secara perlahan.

5. Jika softlens sudah berhasil diambil, letakkan softlens di telapak atau punggung tangan kita dan segera basuh atau cuci softlens menggunakan cairan khusus pembersih softlens.

6. Jika softlens sudah bersih, simpan kembali softlens di case softlens dan pastikan cairan di dalam case sudah diganti dengan yang baru.

Apakah saya mengalami gejala-gejala yang tidak diinginkan saat dan setelah saya memakai softlens? Ya, saya sempat beberapa waktu mengalami kedutan dan kelopak mata saya – saya tidak tahu kenapa. Namun, itu tidak berlangsung lama karena setelah beberapa waktu, kedutan itu menghilang dengan sendirinya tanpa saya sadari. Selain kedutan, saya tidak mengalami gejala-gejala lain.

Setelah pengalaman pertama saya ini, saya terpikirkan untuk seterusnya memakai softlens, namun mungkin menggunakan softlens yang lebih mahal yang kualitas dan keamanannya terjamin.

Saat kacamata kita sudah mulai cukup mengganggu, tidak ada salahnya untuk mencoba beralih ke softlens, asalkan pastikan softlens yang kita pakai sudah terjamin kualitas dan keamanannya. Karena walau bagaimanapun, tidak seperti memakai kacamata, resiko memakai softlens tergolong cukup besar. Dan jika sudah mempunyai cukup uang, kita mungkin bisa mempertimbangkan untuk lasik atau operasi sejenis.

Tetap jaga kesehatan mata kalian, ya!

Post a Comment

Previous Post Next Post